17 February 2014

Ke Perpus, Yuk! (2)

Seperti yang telah direncanakan sabtu kemarin, akhirnya hari Seninnya jadi juga ngunjungin perpus. tumben ya, biasanya makin direncanain maka makin besar kemungkinan batalnya :D
So, setelah paginya mengurus beberapa keperluan demi meraih masa depan, jam 10.30 saya pun tiba di Perpus umum terbesar di Kota Banda Aceh itu. Letaknya di Lamgugop, kalau dari arah kota sebelum Jembatan Lamnyong. Yah lumayan jauh sih dari rumah saya di seputaran Blangpadang sana. pantes aja kalo saat kecil dulu ga pernah iseng main ke sini. hehe.. *alehsyan*


Baru tiba di parkiran, mood saya langsung boosting beberapa level, karena parkiran sepeda motor terlihat cukup penuh. Wah, benar-benar tempat gaul nih! pikir saya. Dengan semangat '45, saya langsung memasuki  pintu utama gedung terdepan di perpus itu. Di depan pintu utama, ada meja informasi yang digawangi dua orang petugas. Pandangan saya memutar mengamati medan baru ini. Pantau situasi, sebisa mungkin jangan sampai ketahuan kalo saya ga pernah masuk ke situ. haha.. Ternyata di pojok kiri ada deretan loker, lengkap sama kuncinya. Tentu saja pengunjung dilarang membawa masuk tas ke dalam ruang koleksi bukunya. Great!. +1 point untuk perpus ini. Loker di perpus kampus (jurusan) saya yang lama aja ga ada kuncinya lho. Tapi di perpus fakultas dan universitas ada ding.. :D

Setelah menyimpan tas punggung yang lumayan gede (muat lho!), saya kembali mengedarkan pandangan. Di arah berlawanan, terlihat 3 unit komputer. 1 unit sebagai katalog online, 1 unit sebagai online guestbook  pengunjung anggota, dan 1 unit lagi untuk pengunjung non-anggota. Saya pun mengisi di unit yang terakhir :D Informasi yang diminta lumayan banyak juga, sampe bikin beberapa anak kuliahan ngantri agak lama di belakang saya.
Setelah mengisi buku tamu, tadinya saya pengen coba katalog online nya, tapi karena cuma ada 1 unit dan kelihatannya ada yang lebih membutuhkan dari pada saya, maka dengan bijaksana (?) saya pun putar haluan ke bagian informasi, menanyakan di mana saya bisa membuat keanggotaan. si petugas pun mengarahkan saya ke bagian belakang gedung, yang belakangan baru saya liat jelas terpampang denah gedung perpus ini. Yaelah Pak, kenapa ga tunjukin denah ini ajaa..?
Denah Ruangan Perpustakaan Aceh




































Di ruang ADM Keanggotaan, saya (bersama rombongan mahasiswa tadi) menayakan persyaratan untuk jadi anggota. Syaratnya sih gampaaaang dan gratis pulaa... Hanya selembar fotokopi kartu identitas dan selembar pasfoto (2x3). Saya sih selalu bawa yang beginian di dompet. Tapiii.. di lembar formulir yang disodori petugas itu, ternyata ada kolom 'mengetahui' yang harus ditandatangani oleh Kepala Sekolah--kalau kamu anak sekolahan, Kepala Akademik PTN/PTS--kalau kamu mahasiswa, Kepala instansi--kalau kamu karyawan/TNI/POLRI, atau Kepala Desa--kalau kamu bukan siapa-siapa seperti saya (halah). Intinya formulir itu harus dibawa pulang buat hunting tanda tangan kepala-kepala tadi. hadeeeh..

Skip dulu lah member thing ini. Saya pun meninggalkan ruang keanggotaan dengan lunglai. -1 deh pointnya, mood anjlok ke kolong meja :(

Niat ingin langsung ke Ruang Umum 1, tapi dalam perjalanan memutar itu (lihat denah :p ) saya melewati ruang yang bertulis: RUANG KOLEKSI REMAJA. Nahlo? Baru kali ini saya temukan ada pemisahan koleksi buku remaja. Biasanya yang dipisahkan itu adalah koleksi buku anak-anak, yang malah tidak saya temui di sini. penasaran dong. Maka target berubah, dan saya pun menyamar sebagai remaja muda belia. :))

Ruang remaja ini terlihat bersih, tapi sunyi. Lha.. Padahal motor di parkiran tadi kan banyaak.. hm.. mungkin ramenya di ruangan lain ya. atau... itu motor malah kebanyakan punya para pegawai? hehe..
Hanya ada beberapa pengunjung yang khusyuk dengan bukunya masing-masing. Saya pun mulai menelusiri rak-rak buku yang ternyata tidak semuanya berlabel atau bernomor. Di rak pertama saja, saya menemukan susunan buku tidak sesuai dengan label rak. bagaimana mungkin buku belajar program CorelDraw berada di rak psikologi? :D

Rak Psikologi di Ruang Koleksi Remaja
Deretan Raknya Rapih, tapi sayang..

Begitu pula di rak-rak selanjutnya. Jadi kira-kira kalau nyari judul buku di katalog online tadi, informasi apa yang kita dapat ya? kalau lihat situasinya, kayaknya cuma terbantu dengan informasi ruang penyimpanan. selanjutnya? You know lah.. Point -1 :(
setelah sweeping beberapa rak, kesimpulan saya koleksi bukunya juga ga remaja-remaja amat. Justru banyak buku kategori umum yang keren-keren! Hmm.. mungkin disebut remaja karena ada beberapa rak berisi penuh dengan novel-novel ringan dan tentu saja.. komik! haha..
Baiklah, saya pun memilih 3 buku ini untuk pemanasan.

Tiga buku pilihan random :p
Suasana Ruang Remaja







Sebelum membolak-balik ketiga buku pilihan (yang telihat random) ini, saya malah tergoda untuk bermain dengan globe yang terpajang hampir di setiap meja. Pikiran pun mulai melayang ke berbagai belahan dunia, dan kemudian.. target locked! Jaraknya hanya sejengkal kok dari Banda Aceh. Hahah..
Setelah puas menghayal, barulah saya buka buku yang lagi pengen saya baca itu. Iya, 2 buku pertama memang lagi pengen saya baca. Nah, kalo buku bergambar anjing itu memang random terpilih. hihi..
Beberapa saat kemudian, seorang petugas masuk dan mengingatkan bahwa jam telah menunjukkan pukul 12.30 yang artinya telah masuk jam istirahat. Perpus akan buka kembali pada jam 14.00. Yah.. lagi-lagi saya kecolongan, ga ngeliat jadwal. Terpaksa kunjungan perdana ini harus berakhir dengan sangat singkat. Dan saya masih penasaran bagaimana ajaibnya koleksi di ruang umum sana..

Nah, bagi yang ingin mengunjungi Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh, mending cek dulu jadwal ini, dan atur strategimu! :)

Jam Operasional Perpustakaan Aceh











0 comments:

Post a Comment